Cerita singkat dari Penulis Bambang Parlupi, tentang kehidupan masyarakat adat Kalimantan, suku Dayak Kenyah Oma Lung.

Keberadaan keanekaragaman hayati di Hutan Adat Tane’ Olen telah dijaga oleh Suku Dayak Kenyah Oma Lung secara tradisi. Ajaran dan perilaku dari para leluhur tentang pengelolaan kehidupan rimba dan isinya, membuat masyarakat Oma Lung memperlakukan hutan sebagai sumber kehidupan bagi generasi mendatang.
Hutan Adat Tane’ Olen dan Desa Wisata Setulang masih menyimpan potensi yang sangat menarik selain wisata budaya, wisata alam serta sumber ilmu pengetahuan alam. Kearifan lokal warganya dan hutan adatnya memiliki ciri khas kehidupan masyarakat tradisional Kalimantan Utara. Eksotisme alam liar yang masih terjaga, keunikan adat serta budaya masyarakat adat dan beragam aktifitas warisan nenek moyang masih dilakukan oleh para keturunannya. Keanekaragaman flora eksotik dan fauna liar yang terbalut lebatnya hutan hujan tropis khas Borneo seakan menjadi “surga kecil” yang masih tersisa di ” Jantung ” Pulau Kalimantan (Heart of Borneo).

Konsep pelestarian alam dan budaya serta ketahanan pangan menjadikan masyarakatnya hidup harmonis dengan alam dan telah terpelihara sejak ribuan tahun. Mereka telah belajar dari falsafah tua peninggalan leluhur. “Hutan memberi kami air bersih, sehingga darah kami bersih. Tanah kami utuh, tanah menua dan tidak dibabat. Udara bersih yang dihasilkan hutan alami. Kalau udara itu bersih, maka hidup kita akan lebih lama“.
Penulis: Bambang Parlupi Doc Photo Bambang Parlupi
Penyunting: Roy Candra Yudha
Layout & Desain: Roy Candra Yudha
Foto cover depan dan belakang: Bambang Parlupi
Foto isi:Bambang Parlupi